Kamis, 01 Juli 2010

Pertanian Terpadu

Dari pertanianterpadu


ABSTRACT.
Pertanian terpadu atau integrated farming adalah usaha pertanian dengan kelola
bersinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan, semua bagian hasil
pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil
samping dari salah satu sub bidang usaha menjadi bahan baku atau bahan pembantu sub
bidang lainnya yang masih terkait ,ilustrasi yang sederhana adalah pada usaha budidaya jagung
, produk bukan hanya jagung pipilan kering sedangkan biaya pembuangan batangnya dilahan
dan dibakar menjadi beban/ cost, tetapi dalam pertanian terpadu meskipun ada biaya
pengumpulan batang jagung dari lahan tetapi dapat diproses menjadi silage (pakan ternak
ruminansia) atau disimpan sebagai pakan kering, sehingga untuk jumlah yang memenuhi
criteria ekonomis justru akan membuka cluster ekonomis baru.
Begitu juga hamper pada semua kegiatan usaha bidang pertanian, perkebunan dan peternakan
apabila di integrasikan akan membuka peluang peluang usaha baru yang sangat mudah di
implementasikan, blok diagram dibawah sebagai ilustrasi.


Dari pertanianterpadu


PENGANTAR.

Dari pertanianterpadu


F4 – sebagai hasil pertanian terpadu.
Konsep terapan pertanian terpadu akan menghasilkan F4 yang sebenarnya adalah langkah
pengamanan terhadap ketahanan dan ketersediaan pangan dan energy secara regional maupn
nasional, terutapa pada kawasan kawasan remote area dari jajaran kepulauan Indonesia.
F1 ‐ FOOD Pangan manusia (beras, gandum, jagung, kedelai, kacang kacangan , dan
lain lain produk peternakan (daging, susu, telor dll) , produk budiaya ikan air tawar (lele, mujair,
nila, gurameh dll) dan hasil perkebunan (kopi, teh, gula dll)
F2 – FEED Pakan ternak termasuk didalamnya ternak ruminansia (sapi, kambing,
kerbau, kelinci ), ternak unggas (ayam, itik, entok, angsa, burung dara dll) juga pakan ikan
budidaya air tawar terutama ikan herbivore dan omnivora yang tidak perlu protein content
tinggi ( mujair, tombro, bandeng, nila dan gurameh).
F3‐ FUEL Akan dihasilkan energy dalam berbagai bentuk mulai energy panas untuk
kebutuhan domestic/ masak memasak, energy panas untuk industry makanan dikawasan
pedesaan juga untuk industry kecil, juga akan dihasilkan power energy misalnya pure plant oi
(PPO) atau dicampur menjadi bio diesel, ethanol dan gasohol, synthetic gas yang dihasilkan dari
pirolisis gasifikasi maupun enzimasi gasifikasi dan juga pemakaian tenaga langsung lembu
untuk penarik pedati, kerbau untuk mengolah lahan pertanian sebenarnya adalah produk
berbentuk FUEL/ENERGY.
F4‐FERTILIZER Akan dihasilkan juga bio fertilizer yang semua juga memahami bahwa
bio/ organic fertilizer bukan hanya sebagai penyubur tetapi juga sebagai perawat tanah (SOIL
CONDITIONER), yang dari sisi keekonomisan maupun karakter hasil produknya tidak kalah
dengan pupuk buatan (anorganik fertilizer) bahkan pada kondisi tertentu akan dihasilkan bio
pestisida (dari asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisis gasifikasi) yang dapat
dimanfaatkan sebagai pengawet makanan yang tidak berbahaya (bio preservative)
Dari F4 diatas tersimpulkan betapa besar kasih sayang Maha Pencipta terhadap makhluknya
cholifah dibumi – tidak satupun ciptaannya yang sia sia.

Tanaman pangan dan paduannya.
F1 – FOOD.
Dikenal tanaman pangan utama adalah padi, jagung, kedelai, kacang kacangan, ketela pohon
belum banyak lainnya tanaman pangan selingan.

Dari pertanianterpadu


Dari budidaya tanaman padi akan dihasilkan produk utama beras dan produk sampingan
bekatul, sekam padi, jerami dan kawul, semua produk sampinga apabila diproses lanjut masih
mempunyai kegunaan dan nilai ekonomis yang layak kelola.
Jerami dan malai kosong (kawul) dapat disimpan sebagai hay (bahan pakan kering) untuk ternak
ruminansia atau dibuat silage (makanan hijau terfermentasi), sedangkan bekatul sudah tidak
asing lagi sebagai bahan pencampur pakan ternak (ruminansia, unggas dan ikan omnivore/
herbivora), sementara sekam padi dapat dikonversi menjadi energy (pembakaran langsung
maupun gasifikasi) dan masih akan menghasilkan abu maupun arang sekam yang dapat
diimplementasikan sebagai pupuk organic, sementara apabila energy sekam padi digunakan
untuk gas diesel engine akan didapatkan lagi hasil sampingan berupa apap cair yang dapat
digunakan untuk pengewet makanan atau campuran pestisida organic.

Dari pertanianterpadu


Dari tanaman kedelai banyak produk yang dapat dihasilkan dengan produk utama biji kedelai
sebagai bahan makanan dan turunannya (susu kedelai, tahu, tempe, kecap, minyak kedelai dll)
akn menghasilkan pula produk sampingan yang mempunyai nilai ekonomis dan layak kelola,
misalnya ampas tahu , ampas kecap , ampas susu kedelai dapat digunakan sebagai tambahan
pakan ternak, sementara batang batang kering nya juga dapat disimpan utnuk pakan ternak
ruminansia, sementara dilahan tanaman juga akan meninggalkan bintil bintil rizobium sebagai
starter hara nitrogen untuk tanaman berikutnya.

F2‐ FEED
Pakan unggas – ruminansia – ikan omnivore

Dari pertanianterpadu


Berdasar proximate analisis dari masing masing bahan sangatlah mudah disusun formula pakan
yang sesuai kebutuhan, murah dan memenuhi standart pakan ternak.
Kluster peternakan unggas.

Dari pertanianterpadu


Dengan pakan alternative tersebut , apabila susunan formulasinya baik maka akan didapatkan
kwalitas pakan yang tidak berbeda dengan pakan buatan pabrik, dalam pengamatan dengan
pakan alternative untuk ayam pedaging (broiler) juga akan didapat konversi pakan terhadap
daging ayam timbang hidup dalam kisaran 1,8 sd 1.9.

Kluster ternak ruminansia
Selain rumput hijauan atau hay tambahan pakan penguat diperlukan untuk kestabilan laju
pertumbuhan berat.

Dari pertanianterpadu


Kluster budidaya ikan air tawar.
Khusus untuk jenis ikan pemakan segala (omnivore) by produk pertanian dapat digunakan
sebagai bahan pembuat pakan ikan.

Dari pertanianterpadu


F3‐ FUEL
energy langsung dihasilkan, berupa tenaga dari binatang ternak apakah untuk pedati,
pengolahan lahan maupun lainnya.

Dari pertanianterpadu


Limbah pertanian yang dihasilkan ternak ruminansia dapat menghasilkan energy baik sebagai
energy panas langsung maupun dengan proses gasifikasi (digester maupun pirolisis), dengan
produk akhir berupa bio fertilizer.

Dari pertanianterpadu


F4 – FERTILIZER.
Sisa produk pertanian melalui proses decomposer maupun pirolisis akan menghasilkan organic
fertilizer dengan berbagai kandungan unsure hara dan c organic yang relative tinggi.

Dari pertanianterpadu

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes